Dinas PUPRPKP Meranti Tinjau dan Gesa Pembangunan di Kecamatan Merbau
pupr / Politik dan Pemerintahan
Kamis, 4 Februari 2021 • 4 Menit baca
Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Kawasan dan Pemukiman (DPUPRPKP) Kepulauan Meranti melakukan peninjauan dan terus menggesa pembangunan di Kecamatan Merbau, pada Rabu (3/2/2021).
Peninjauan yang dilaksanakan oleh Tim Bina Marga DPUPRPKP Kepulauan Meranti dipimpin oleh Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga, Fajar Triasmoko MT dan Kepala Seksi (Kasi) Perencanaan Teknis Jalan dan Jembatan, Rahmat Kurnia ST dan sejumlah personil teknis lainnya serta didampingi sejumlah awak media.
“Monitoring ini untuk menghitung estimasi anggaran dan rencana sejumlah pembangunan di bidang Bina Marga yang akan dilakukan tahun ini, dan tentunya untuk memastikan progres pembangunan sejumlah proyek yang dilakukan dengan skema swakelola dapat diselesaikan dengan baik,” ujar Kasi Perencanaan Teknis Jalan dan Jembatan, Rahmat Kurnia ST yang biasa disapa Aang.
Peninjauan pertama diawali dengan melihat pembangunan Duiker Beton dengan biaya diperkirakan Rp30 juta dikerjakan dengan skema swakelola yang terletak di Desa Sungai Tengah, Kecamatan Merbau dan pekerjaannya sudah selesai pembangunannya.
Selanjutnya tim bergeser ke lokasi lainnya di desa yang sama. Dimana tim dihadapkan dengan sejumlah persoalan. Dimana jalan sepanjang hampir 3 Kilometer rusak parah. Untuk itu tahun ini akan diupayakan dengan pengerjaan swakelola. Jalan yang rusak parah itu akan dibangun sepanjang 2,5 kilometer dengan ketebalan 5 sentimeter dan biaya diperkirakan Rp300 juta.
Kemudian, peninjauan selanjutnya yakni pembangunan Jembatan sepanjang 13 meter dan lebar 5 meter yang melintas diatas Sungai Tuk Pasang di Dusun Bumi Asri, Desa Lukit. Pengerjaan yang juga dengan skema swakelola itu baru saja selesai dikerjakan seminggu yang lalu dengan menelan anggaran Rp150 juta.
Menurut pengakuan Kepala Dusun Bumi Asri, Ali Murtado bahwa jembatan tersebut sudah dibangun sejak zaman Kabupaten Bengkalis dan baru saja rusak sejak 3 tahun belakangan.
“Alhamdulillah sudah selesai dibangun, tentunya kami sangat berterimakasih kepada pihak dinas PU khusus di Bidang Bina Marga yang dipimpin pak Fajar. Jembatan ini tentunya sangat penting, karena menjadi urat nadi perekonomian masyarakat disini,” ungkap Ali saat mendampingi langsung Tim Swakelola melakukan peninjauan.
Masih di Desa Lukit, warga meminta kepada pihak Bina Marga untuk membangun Box Culver dan titian yang berada di Dusun Simpang Guntung. Dimana kondisinya sudah sangat mengkhawatirkan. Saluran air tersumbat semak-semak dan sudah menyatu dengan tanah.
“Sudah beberapa kali kita mengajukan ke desa namun tidak pernah ada tanggapan. Kondisinya ya seperti ini, lapuk papan diganti papan, sementara masyarakat terus saja berlalu lalang disini,” kata Alim, ketua RT setempat.
Mendengar keluhan tersebut, tim Bina Marga yang waktu itu turun ke lokasi langsung melakukan pengukuran dan akan segera merealisasikan bangunan permanen tersebut.
Tidak jauh dari lokasi tersebut, Bina Marga DPUPRPKP juga akan merencanakan rekonstruksi dan peningkatan Jalan Meranti Bunting – Lukit yang difokuskan jalan menuju Pelabuhan Roro Lukit. Jalan sepanjang 1,1 kilometer dengan lebar 6 meter itu juga akan dikerjakan pada tahun ini dengan pagu anggaran Rp65 miliar. Jalan ini sangat penting, karena ini merupakan proyek kementerian, jadi syaratnya harus ada akses jalan sebagai penunjang, jika tidak, pembangunan pelabuhan tidak bisa dilanjutkan.
Usai beristirahat sejenak, Tim Bina Marga DPUPRPKP langsung menuju ke Dusun Suak Nipah, Kelurahan Teluk Belitung, pihak Bina Marga juga akan melakukan semenisasi dan rencana pemeliharaan jalan menuju SMKN 1 Merbau yang juga direalisasikan tahun ini.
Rencana pemeliharaan jalan menuju SMK 1 Merbau ini panjangnya 671 meter dengan lebar 3 meter dan tebal 5 sentimeter juga dikerjakan dengan skema swakelola dengan estimasi anggaran Rp238 juta.
Tidak jauh dari lokasi tersebut, Bina Marga juga telah melakukan pemeliharaan jembatan sepanjang 45 meter dengan lebar 4 meter. Jembatan tersebut merupakan akses terdekat satu-satunya menuju SMAN 1 Teluk Belitung.
Sebelumnya kondisi jembatan dengan konstruksi kayu itu sangat memperihatinkan. Untuk itu kita lakukan pemeliharaan dan dengan menggunakan bahan baku kayu Kelat dan Parak dengan anggaran Rp70 juta.
Selanjutnya, Tim Bina Marga DPUPRPKP Kepulauan Meranti itu juga mendatangi sekaligus melakukan koordinasi dengan Camat Merbau, Abdul Hamid. Dalam kesempatan itu Camat Merbau menyampaikan beberapa keluhan terkait sejumlah ruas jalan yang ada di wilayah pimpinannya dan berharap pihak Bina Marga merealisasikannya.
“Ada beberapa jalan disini yang butuh perbaikan dan kami usulkan sebelumnya. Mudah-mudahan dengan pihak dinas yang turun langsung ke lapangan bisa melihat langsung kondisinya,” ujarnya.
Menanggapi ungkapan dari Camat Merbau, pihak Bina Marga DPUPRPKP Kepulauan Meranti langsung menampung aspirasi yang disampaikan dan akan berupaya merealisasikannya tahun ini. Bahkan sebelumnya sudah pun ada sejumlah ruas jalan di Kecamatan Merbau yang dibangun pihak Bina Marga DPUPRPKP Kepulauan Meranti dengan skema swakelola.
Usai melakukan koordinasi dengan Camat Merbau sore itu, Tim Bina Marga DPUPRPKP Kepulauan Meranti langsung bergerak putar arah kembali lagi ke Selatpanjang.***
Sumber : https://www.goriau.com/berita/baca/dinas-puprpkp-meranti-tinjau-dan-gesa-pembangunan-di-kecamatan-merbau.html
Tags: