Bangun Daerah Termiskin, Untuk Jadi yang Terdepan di Riau
pupr / Politik dan Pemerintahan
Selasa, 20 Desember 2022 • 7 Menit baca
KONDISI Kabupaten Kepulauan Meranti sudah banyak berubah. Terutama dalam hal pembangunan fisik. Baik jalan, rumah untuk warga miskin, sanitasi, penyediaan air bersih, sampai dengan membangun jembatan.
Jika dulu Meranti masih seperti kampung yang terisolir dan terbelakang, kini perlahan sudah mulai membaik. Bahkan pada Tahun 2022 ini, sudah banyak terlihat perubahan yang signifikan. Hal itu tak terlepas dari visi dan misi yang telah ditetapkan oleh pasangan Kepala Daerah, Bupati, H Muhammad Adil SH dan Wakil Bupati, H (purn) Asmar.
Meski begitu, kabupaten termuda di Riau itu masih menjadi kabupaten termiskin di Riau. Bahkan sudah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Kemiskinan salah satu daerah yang kondisi miskin ekstrem.
Namun, bukan berarti tidak berjuang untuk keluar dari kemiskinan. Melalui saluran pembangunan daerah dengan pola percepatan berbagai pencapaian untuk merangkak maju terus dilakukan.
Melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Pemkab Meranti telah banyak memberikan kado terbaik dalam setiap tahunnya. Jika direfleksikan, 14 tahun umur Kabupaten Kepulauan Meranti, sektor inilah yang paling besar terlihat membuat perubahan dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
Sebut saja pembangunan jalan, pembangunan jembatan, rumah, drainase, penyediaan air bersih, dan banyak lagi. Semuanya menjadi pembeda yang sangat signifikan jika dibandingkan sejak Meranti masih di bawah Kabupaten induk Bengkalis.
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Perumahan (PUPR) Kabupaten Kepulauan Meranti, Fajar Triasmoko MT menyebutkan di Pulau Rangsang sebagai beranda terdepan dan terluar di Meranti sudah dilakukan pembangunan jalan secara jor-joran. Bahkan sudah dilakukan pembangunan jalan dengan pola hotmix. Dimana hingga tahun ini (2022) proses pembangunan jalan aspalnya sudah dikerjakan dan akan dituntaskan hingga akhir tahun.
“Saat ini pengaspalan sudah berjalan. Walaupun belum semua jalan di Rangsang, namun paling tidak sudah kita mulai, dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat” katanya.
Pada Tahun 2023, Fajar menegaskan juga Pemkab Meranti melalui dinas yang dipimpinnya itu akan melanjutkan pembangunan pengaspalan jalan poros poros tersebut. Bahkan ia menargetkan seluruh jalan poros dari Kecamatan Rangsang, Rangsang Pesisir, hingga ke Rangsang Barat sudah bisa diaspal secara menyeluruh.
“Target kita tahun depan seluruh jalan poros yang menghubungkan antar kecamatan di Pulau Rangsang akan diaspal secara menyeluruh. Hal ini sesuai dengan harapan dan keinginan yang disampaikan Pak Bupati kepada kita,” ujar Fajar.
Kepala Dinas PUPR itu menegaskan juga dalam menyukseskan pembangunan daerah, tak terlepas dari peran serta serta dukungan seluruh masyarakat Kepulauan Meranti. Sehingga pembangunan yang dilakukan bisa berjalan lancar tanpa terhambat.
Kegiatan pembangunan jalan di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau masih terus berjalan. Pada tahun ini (2022) ada sembilan kegiatan pembangunan jalan yang dilaksanakan di sejumlah wilayah. Dimana pembiayaannya berasal dari pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dan dari penganggaran daerah sendiri melalui APBD Meranti.
Bahkan, untuk di wilayah Kecamatan Rangsang, pengaspalan jalan terus dilanjutkan setelah untuk pertama kalinya pembangunan jalan dengan pola hotmix (aspal) dilakukan tahun lalu (2021). Sehingga masyarakat disana bisa menikmati jalan aspal nantinya.
Untuk memastikan seluruh kegiatan pembangunan jalan berjalan lancar, pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Meranti melalui Bidang Bina Marga, Dinas PUPR juga rutin melakukan monitoring. Sehingga progres di lapangan bisa sesuai harapan.
Kepala Bidang Bina Marga, Rahmad Kurnia ST mengaku beberapa kegiatan sudah sesuai harapan. Ia juga berharap bisa selesai hingga akhir tahun sesuai target.
Sejumlah kegiatan pembangunan jalan yang dikerjakan tahun ini diantaranya peningkatan Jalan Tanjungsamak-Repan sepanjang 5,8 kilometer dengan pola hotmix. Pembangunan pengaspalan ini disupport dari DAK.
Kemudian peningkatan Jalan Perjuangan sepanjang 2,5 kilometer dengan pola hotmix. Peningkatan Jalan Sei Nyiur-Sesap sepanjang 2 kilometer, Peningkatakan Jalan Telesung-Tanjung Kedabu sepanjang 5 kilometer, dan Peningkatan Jalan Tanjung Samak – Tanjung Kedabu sepanjang 3 kilometer.
Selanjutnya, kegiatan pemeliharaan jalan sepanjang 20,78 kilometer, Pemeliharaan jembatan sebanyak 18 unit. Pembangunan jalan 4,41 kilometer dan Rekonstruksi jalan 1,43 kilometer.
“Saat ini proses pengaspalan masih berjalan. Termasuk pembangunan jalan lain dan pemeliharaan jalan dan jembatan,” ungkapnya Rahmad.
Secara keseluruhan dirincikan pejabat yang akrab disapa Aang itu, bahwa total panjang jalan di Kabupaten Kepulauan Meranti sepanjang 929.412 kilometer. Dimana dalam kondisi baik sudah mencapai 79,281 kilometer, sedang sepanjang 538, 851 kilometer. Selain itu jalan dalam kondisi rusak ringan sepanjang 180, 902 kilometer, dan dalam kondisi rusak berat 130,378 kilometer.
Pada bidang Cipta Karya (CK), banyak karya dan bangun yang sudah diwujudkan Dinas PUPR. Mulai dari bangunan kantor pemerintah, rumah ibadah, pondok pesantren, sarana air bersih masyarakat sampai dengan membangun sarana Mandi Cuci Kakus (MCK).
Pada Tahun 2022 ini, Plt Kepala Dinas PUPR, Fajar Triasmoko MT mengatakan pembangunan yang dilakukan oleh Bidang Cipta Karya sesuai dengan usulan masyarakat dan kebutuhan bagi daerah. Terutama dalam mewujudkan visi dan misi kepala daerah.
“Intinya, pembangunan pada Bidang Cipta Karya sesuai dengan kebutuhan dan usulan,” ujarnya.
Secara rinci Kabid Cipta Karya, Dedi Sahrani SIP menguraikan sejumlah pembangunan yang sudah dilakukan pada Tahun 2022 diantaranya, pembangunan Pesantren Baburrohmah Desa Sungai Tohor Barat, Perencanaan Pembangunan Masjid Al Jihad Dusun Durian, Desa Bokor, Pembangunan Jaringan Perpipaan SPAM Tanjung Samak, Pengembangan Jaringan Distribusi dan Sambungan Rumah Desa Sungai Anak Kamal, Pengembangan Perpipaan SPAM Tanah Merah, Pengembangan Jaringan Distribusi dan Sambungan Rumah Desa Selat Akar, Pengembangan Jaringan Distribusi dan Sambungan Rumah Desa Nipah Sendanu, Pengembangan dan Sambungan Distribusi Rumah Desa Mengkirau.
Kemudian, Pembangunan Tangki Septik Skala Individual Perdesaan minimal 50 KK sebanyak 650 unit, Pembuatan Lanscap Kantor Polres Meranti 175 meter, Pembangunan Lapangan tembak Polres Meranti seluas 1800 meter persegi, dan Pemasangan Paving Blok Polres Meranti sepanjang 2239,58 meter persegi. Termasuk 11 kegiatan lainnya yang didonimasi pengembangan SPAM.
“Setidaknya ada 24 kegiatan pembangunan yang kita lakukan tahun ini. Mulai dari membangun pesantren, dukungan pembangunan bagi instansi vertikal, jaringan perpipaan masyarakat, sampai melakukan rehab Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) serta lainnya,” terangnya.
Sementara, pada tahun lalu, hal yang sama juga telah dilakukan. Bahkan kegiatannya lebih dari 80 pekerjaan. Dedi mengatakan semuanya berdasarkan kebutuhan dan usulan yang dihimpun setelah dievaluasi.
“Sebelum ini kita juga sudah banyak melakukan pembangunan bagi kantor pemerintahan daerah, pemerintah dari instansi vertikal, bangunan masjid, pesantren, sampai penyediaan sarana air bersih bagi masyarakat,” tambahnya.
Untuk kegiatan di Bidang Sumber Daya Air (SDA) PUPR setidaknya ada sebanyak 13 kegiatan yang sedang dan sudah dilaksanakan pada Tahun 2022. Sementara support anggarannya mulai dari DAK Penugasan, sampai dialokasikan dari APBD Kepulauan Meranti.
Secara rinci, Plt Kadis PUPR menjelaskan kegiatan Bidang SDA dari dukungan pusat melalui DAK diantaranya, Pembangunan Jaringan Irigasi DIR Mayang Sari sepanjang 6,03 kilometer, dan DIR Topang sepanjang 8,2 kilometer.
Sementara, kegiatan yang dibangun melalui APBD Kepulauan Meranti terdiri dari, Pembangunan Turap Mushalla Al-Sakinah Desa Banglas sepanjang 45,7 meter, Pembangunan pintu klep kawasan kubur baru Selatpanjang Kota, Kecamatan Tebingtinggi sebanyak 1 unit, Pembangunan Pintu Klep di Desa Banglas sebanyak 1 unit, Pembangunan Turap Beton Mushalla Darul Amin Desa Tanjung Samak sepanjang 45,5 meter, Pembangunan Turap Jalan Pelabuhan Desa Alah Air sepanjang 53,6 meter.
Pekerjaan lainnya, Rehabilitasi Tanggul Desa Kedabu Rapat, Kecamatan Rangsang Pesisir sepanjang 1,9 kilometer, Rehabilitasi Tanggul Desa Tanjung Sari, Kecamatan Tebingtinggi Timur sepanjang 6,435 kilometer, Normalisasi Sungai Suak, Desa Banglas sepanjang 720 meter, Normalisasi Sungai Bagiangus Dusun Bagiangus Desa Batang Meranti, Kecamatan Tebingtinggi Barat 712 meter, Pemeliharaan Kanal Banjir Desa Segomeng, Kecamatan Rangsang Barat sepanjang 1,547 kilometer, dan Pemeliharaan Kanal Banjir Desa Kedabu rapat, Kecamatan Rangsang Pesisir sepanjang 1,215 kilometer.
Tata Ruang merupakan Bidang yang mempunya tugas pokok dan fungsi sebagai koordinasi dalam Perencanaan Teknis Tata Ruang, Pemanfaatan Ruang dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Bupati Kepulauan Meranti tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman. Bidang Tata Ruang memiliki susunan organisasi dengan tiga Seksi, terdiri dari Seksi Perencanaan Teknis Tata Ruang, Seksi Pemanfaatan Ruang dan Seksi Pengendalian Pemanfaatan Ruang.
Sepanjang perjalanan Kabupaten Kepulauan Meranti yang sekarang pada tahun 2021 menggenapkan umurnya 14 Tahun berdiri, Bidang Tata Ruang telah memberikan kontribusi dalam pembangunan Kabupaten Kepulauan Meranti, sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang yang mencabut Undang-undang Nomor 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang dan sekarang diubah dengan Omnibus Law Undang-undang Nomor 11 tahun 2020 Tentang Cipta Kerja.
Adapun kontribusi Bidang Tata Ruang dalam Pembangunan Kabupaten Kepulauan Meranti adalah dalam bentuk Regulator Penataan Ruang Kabupaten Kepulauan Meranti.
Kegiatan Bidang Tata Ruang pada Tahun 2022 diantaranya, Penetapan RTRW dan Rencana Rinci Tata Ruang (RRTR) kabupaten/kota, Koordinasi dan Sinkronisasi Pengendalian Pemanfaatan Ruang Daerah kabupaten/kota dan Penyelenggaraan Bangunan Gedung di Wilayah Daerah kabupaten/kota, pemberian Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan Sertifikat Laik Fungsi Bangunan Gedung. (ADV)
Sumber : https://m.menitriau.com/baca/berita/8148/Bangun-Daerah-Termiskin-Untuk-Jadi-yang-Terdepan-di-Riau
Tags: